Sebenarnya Saya dari kecil sangat penasaran kenapa air laut terasa asin dan juga kenapa air laut berwarna biru. Ada yang tau kenapa air laut asin dan berwarna biru? Kalau belum tau mari kita pelajari bareng-bareng dengan bertanya pada pembahasan-pembahasan yang sudah bertebaran di Google.
Kenapa Air Laut Terasa Asin? Sebenarnya, semua air yang bersumber dari bumi ini asin, namun kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Sedangkan air laut kadar garam nya sangat tinggi, keasinan air laut lebih asin 220 kali daripada air-air di tempat lain. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut terdapat 60 gram garam, namun tidak semuanya memiliki kadar garam 3,5%, itu hanya rata-ratanya saja. Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338 gram per kubik.
Terus bagaimana prosesnya sehingga air laut itu bisa terasa asin? Air laut berasal dari air hujan yang turun yang mengalir melalui sungai-sungai dan pada akhirnya bermuara di laut, Setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain.Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap tinggal sedangkan air (H2O) menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang membuat air laut menjadi asin. Siklus tersebut terjadi berulang-ulang sampai akhirnya air laut menjadi asin. Perhatikan gambar siklusnya di bawah ini.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya sehingga airnya pun 9 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa.
Terus kenapa air laut berwarna biru? Selama ini diyakini bahwa birunya laut merupakan bayangan warna langit yang juga biru. Namun ini adalah persepsi yang salah. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), laut berwarna biru karena menyerap cahaya matahari. Ketika sinar matahari mengenai permukaan laut, air laut menyerap gelombang panjang berwarna merah di spektrum cahaya, selain gelombang pendek, termasuk warna ungu dan ultraviolet. Sedangkan cahaya lain yang terlihat kebanyakan berbentuk gelombang cahaya biru.
Birunya air laut tergantung pada seberapa banyak laut itu dapat menyerap cahaya. Sebagai contoh, air di dalam gelas terlihat sangat jernih karena tak ada molekul air yang cukup untuk menyerap cahaya. Sedangkan di dalam laut, semakin dalam kita menyelam, semakin biru warna yang terlihat. Meski begitu, NOAA mencatat laut juga dapat memantulkan warna lain, termasuk merah dan hijau. Hal itu terjadi ketika sinar matahari mengenai benda yang mengapung di permukaan laut, seperti sedimen dan ganggang laut.
Okay uraian di atas Saya ambil dari berbagai sumber, melalui bantuan penelusuran Google. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan mudah-mudahan Anda tidak gagal paham hehehe. Semoga kedepannya saya dapat menyajikan posting yang lebih bermanfaat untuk kita semua, amin.
Kenapa Air Laut Terasa Asin? Sebenarnya, semua air yang bersumber dari bumi ini asin, namun kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Sedangkan air laut kadar garam nya sangat tinggi, keasinan air laut lebih asin 220 kali daripada air-air di tempat lain. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam 2,5 liter (2500 ml) air laut terdapat 60 gram garam, namun tidak semuanya memiliki kadar garam 3,5%, itu hanya rata-ratanya saja. Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338 gram per kubik.
Terus bagaimana prosesnya sehingga air laut itu bisa terasa asin? Air laut berasal dari air hujan yang turun yang mengalir melalui sungai-sungai dan pada akhirnya bermuara di laut, Setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain.Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap tinggal sedangkan air (H2O) menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang membuat air laut menjadi asin. Siklus tersebut terjadi berulang-ulang sampai akhirnya air laut menjadi asin. Perhatikan gambar siklusnya di bawah ini.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya sehingga airnya pun 9 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa.
Terus kenapa air laut berwarna biru? Selama ini diyakini bahwa birunya laut merupakan bayangan warna langit yang juga biru. Namun ini adalah persepsi yang salah. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), laut berwarna biru karena menyerap cahaya matahari. Ketika sinar matahari mengenai permukaan laut, air laut menyerap gelombang panjang berwarna merah di spektrum cahaya, selain gelombang pendek, termasuk warna ungu dan ultraviolet. Sedangkan cahaya lain yang terlihat kebanyakan berbentuk gelombang cahaya biru.
Birunya air laut tergantung pada seberapa banyak laut itu dapat menyerap cahaya. Sebagai contoh, air di dalam gelas terlihat sangat jernih karena tak ada molekul air yang cukup untuk menyerap cahaya. Sedangkan di dalam laut, semakin dalam kita menyelam, semakin biru warna yang terlihat. Meski begitu, NOAA mencatat laut juga dapat memantulkan warna lain, termasuk merah dan hijau. Hal itu terjadi ketika sinar matahari mengenai benda yang mengapung di permukaan laut, seperti sedimen dan ganggang laut.
Okay uraian di atas Saya ambil dari berbagai sumber, melalui bantuan penelusuran Google. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan mudah-mudahan Anda tidak gagal paham hehehe. Semoga kedepannya saya dapat menyajikan posting yang lebih bermanfaat untuk kita semua, amin.
0 komentar:
Posting Komentar